Rakornis yang digelar dihadiri Dinas Perhubungan kabupaten/kota dan UPT perhubungan serta hadir Ir.Nugroho Indrio Staf Ahli Kementerian Perhubungan Bidang Teknologi Energi dan Lingkungan untuk membahas isu nasional tentang Tol Laut dan Kereta Api di Papua Barat.
Dimana Nugroho menambahkan, program pembangunan perkeretaapian di Papua Barat dilakukan secara bertahap. Tahun ini, tahapan itu telah dimulai, dimana pemerintah pusat serta daerah bekerja secara sinergis, sesuai tugas dan kewenangan masing-masing. Pemerintah pusat melakukan kajian serta uji trase, sementara pemerintah daerah menyusun rencana induk perkeretaapian di wilayahnya.
Tujuan pemerintah pusat dalam program ini, di antaranya membuka lapangan pekerjaan serta pemberdayaan bagi putra-putri daerah.
“Pemerintah berharap SDM (Sumber daya manusia) tidak didatangkan dari luar, cukup putra putri yang ada daerah yang mengelola perkeretaapian ini,” kata dia. Untuk itu, kapasitas SDM di daerah harus disiapkan secara matang, agar mereka dapat bekerja secara profesional. “Ini amanat Dirjen yang harus saya sampaikan kepada daerah,” kata Nugroho.
Pemerintah daerah pun diminta menyiapkan Rencana Induk Perkeretaapian secara matang. Selain menyangkut SDM, pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/ kota diminta menyiapkan lembaga yang akan mengelola penyelenggaraan perkeretaapian ini.